Lampu dalam prinsip preposisi

Posted by: widitricahyo / Category:

1. AND
Pada rangkaian ini,lampu akan menyala jika kedua saklar ditekan, tetapi jika hanya satu saklar yang ditekan atau keduanya tidak ditekan, maka lampu tidak akan menyala. Jadi catu daya DC terhubung dengan switch push on A yang telah dihubungkan denganm dioda. Kemudia dari dioda dihubungkan dengan switch push on B sehingga terhubung secara seri.Selanjutnya diberikan hambatan sebesar 220 V dan dihubungkan dengan lampu LED. Lampu LED tersebut juga dihubungkan dengan catu daya sehingga lampu LED tersebut berfungsi sebagai output.

2. OR
Pada rangkaian ini, lampu akan menyala jika salah satu saklar ditekan. Sebaliknya jika tidak ada satupun saklar yang ditekan, maka lampu akan menyala. Jadi catu daya dihubungkan dengan swiotch push on A dan switch push on B dan dihubungkan secara paralel. Setelah itu dihubungkan dengan sebuah diode sebesar 220 V yang katodanya menjauhi pada switch. Lalu diode tersebut  dihubungkan dengan lampu LED yang berfungsi sebagai output. Lalu hubungkanlah lampu LED  tersebut dengan catu daya.

3. NOT
Pada rangkaian ini jika satu saklar ditekan, lalu switchnya juga ditekan maka lampu tidak akan me nyala. Sebab kondisi NOT membuat inputan berubah setelah  kondisi dimasukkan terlebih dahulu. Kondisi ini membuat NOT sebagai negasi. Pertama-tama catu daya dihubungkan dengan  saklar geser untuk mematikan arus listrik tersebut. Kemudian saklar tersebut dihubungkan dengn resistor sebesar 220 V dan sebuah Switch push On yang dihubungkan dengan sebuah resistor yang hambatannya lebih besar lagi. Lalu resistor yang terhubung pada saklar geser dihubungkan dengan collector  pada resostor sedangkan resistor yang dihubungkan dengan Switch Push On dihubungkan dengan basis pada transistor sehingga arus akan mengalir dari Basis ke Emitor.Jadi Basis=Emitor. Sedangkan pada push on ditekan , nilai basis akan berkurang karena resistor yang memiliki ohm yabg sangat besar. Sehingga nilai Basis =Emitor atau Basis>Enitor sehingga kondisi inlah yang membuat terjadinya pemutusan arus listrik.

4. NAND
Pada rangkaian ini kedua saklar A dan B ditekan lalu saklar NOT ditekan maka lampu yang sebelumnya menyala akan mati. Jadi catu daya DC dihubungkan dengan saklar geser untuk memastikan untuk memutuskan arus listrik. Kemudian saklar tersebut dihubungkan dengan resistor 220 V dan dua buah switch push on yang dihubungkan dengan hambatan(ohm) yang lebih besar lagi. Saklar geser yang terhubung dengan resistor dihubungkan dengan lampu LED yang selanjutnya collectornya terhubung pada transistor 1 dan emitornya terhubung pada resistor 2. Lalu sebelum dihubungkan dengan catu daya, basis dari setiap transistor dihubungkan dengan ohm yang lebih besar dan dihubungkan dengan switch push on sehingga arus tersebut akan mengalir dari basis ke Emitor. Jika kedua switch on ditekan,maka nilai basis akan berkurang karena terdapat resistor yang  hambatan ohmnya lebih besar. Jadi Basis=Emitor atau Basis.

5. NOR
Pada rangkaian ini jika salah satu dari kedua saklar ditekan lalu saklar NOT ditekan maka lampu yang sebelumnya menyala akan mati. Jadi catu daya DC dihubungkan dengan saklar geser untuk memastikan untuk memutuskan arus listrik. Kemudian saklar tersebut dihubungkan dengan resistor 220 V dan dua buah switch push on yang dihubungkan dengan hambatan(ohm) yang lebih besar lagi. Saklar geser yang terhubung dengan resistor dihubungkan dengan lampu LED. Berbeda dengan NAND yang pada transistor 1 dan transistor 2 saling terhubung,pada NOR transistor 1 dan transistor 2 tidak terhubung. Lalu sebelum dihubungkan dengan catu daya, basis dari setiap transistor dihubungkan dengan ohm yang lebih besar dan dihubungkan dengan switch push on sehingga arus tersebut akan mengalir dari basis ke Emitor.


0 komentar:

Posting Komentar